Cerpen
Pada suatu hari, di daerah dekat pegunungan ketika musim panas, ada dua ekor kambing yang sombong dan angkuh sedang berjalan dari dua arah yang berlawanan. Kambing yang satu berjalan dari arah utara, dan kambing satu lagi berjalan dari arah selatan. Kebetulan kedua kambing tersebut tiba secara bersamaan di tepi jurang yang di bawahnya mengalir air sungai yang sangat deras. Tidak ada jembatan yang menghubungkan jalan ke arah utara dengan jalan ke arah selatan, tetapi kebetulan hanya ada sebuah pohon kecil yang bisa dijadikan jalur penyebrangan dari arah utara ke selatan maupun sebaliknya. Pohon itu tumbang karena terkena angin puting beliung kemarin. Pohon yang di jadikan jembatan tersebut tidak dapat dilalui secara bersamaan oleh dua ekor tupai dengan selamat, apalagi kalau di lalui dua ekor kambing.
Hewan-hewan yang ingin menyebrang, tidak ada yang berani menyebrangi jurang dan sungai dengan jembatan pohon tersebut. Tetapi, kedua kambing yang sombong tersebut dengan kesombongan dan keangkuhannya mereka tetap memaksa menyebrangi jurang dan sungai itu dengan melewati jembatan pohon yang kecil. Kedua kambing tersebut tidak ada yang mau mengalah. Kambing pertama yang berjalan dari arah utara menapakkan kakinya di jembatan pohon itu, kambing yang satunya lagi pun tidak mau mengalah dan juga menapakkan kakinya ke jembatan tersebut.
Akhirnya kedua kambing tersebut bertemu di tengah-tengah jembatan pohon itu. Kedua kambing itu tetap sombong dan angkuh, masing-masing tidak ada yang mau mengalah. Akhirnya kedua kambing tersebut saling mendorong dengan menggunakan tanduk mereka masing-masing dan akhirnya kedua kambing tersebut jatuh ke dalam jurang dan akhirnya hilang di arus air sungai yang mengalir deras.
